Postingan

PETA PERJALANAN SANG KOMUNIKATOR

Gambar
Danny Meyer seorang pendiri dan CEO dari Union Squire Hospitality Group yang membawahi beberapa restoran terkenal di New York City, Amerika Serikat. Beberapa restoran seperti; Gramercy Tavern , Blue Smoke, Shake Shack adalah miliknya. Ia juga menulis beberapa buku seperti, The Union Square Cafe Cookbook , Second Helpings from Union Square Cafe , dan Setting the Table . Ia juga dikenal sebagai pembicara publik ( public speaker ) yang handal. Yang menarik dari Danny meyer rupanya bukan pada dirinya sebagai seorang pembicara atau pada buku-buku yang ia tulis, tapi lebih pada pendekatan konsepnya tentang bagaimana mendesain sebuah restoran. Dalam sebuah wawancara Meyer menjelaskan filosofinya tentang apakah sebenarnya keramah-tamahan ( hospitality ) itu. Sebuah restoran, menurutnya, bukanlah sekedar menghidangkan makanan  yang lezat dan mahal bagi pengunjungnya, tetapi bagaimana ia menghadirkan sebuah pengalaman ( experience ) sedemikian rupa bagi mereka. Pengalaman yang dihadirkan

POLA PIKIR dan PERILAKU

Gambar
"Kita hanya melihat sebuah fakta. Selanjutnya dikembangkan dalam pikiran kita"            Alexander Paulus; Your Thinking Determines Your Success.   Apakah pola pikir, Mindset , atau paradigma itu? Barang kali ilustrasi berikut dapat membantu kita memahami apakah pola pikir itu dan apa saja dampaknya bagi perilaku serta cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. "Saat itu jam dinding menunjukkan angka dua belas kurang sepuluh menit menjelang tengah malam. Satu tingkat di bawah ruangan yang Anda diami di sebuah apartemen terdengar suara radio yang cukup keras melantunkan lagu-lagu dengan jenis musik rock . Minggu lalu penghuni yang menempati ruangan tersebut meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Sejak itu ruangan tersebut belum ditempati lagi dengan penghuni lain. Anda juga sering mendengar cerita-cerita horor dari mereka yang juga menempati apartemen yang sama mengenai ruangan yang sudah tak berpenghuni itu. Bukankah jika tinggal di tempat seperti aparte

MODEL KOMUNIKASI 50/50, atau 100 %. ANDA YANG MANA?

Ketika melakukan penilaian kinerja kepada bawahannya, seorang manajer memberikan nilai C untuk tugas dan tanggung jawab tertentu dari sang anak buah. "Kamu berulang-ulang melakukan kesalahan yang tidak perlu. Kamu harus belajar untuk mendengar dengan lebih baik lagi" , begitu komentar dan nasihat dari sang manajer kepada bawahannya. Disadari atau tidak sang manajer menggunakan model komunikasi tanggung jawab 50/50. Model komunikasi ini terjadi ketika Anda melakukan bagian Anda dan mengharapkan orang lain melakukan bagian mereka. Menurut Anda, Anda sudah memberikan informasi yang lengkap. Anda sudah melakukan instruksi yang jelas. Selanjutnya, (menurut Anda) orang lainlah, anak buahlah, atau siapapun lah yang harus melakukan bagian mereka. Jika terjadi suatu kesalahan, itu kesalahan mereka bukan kesalahan Anda. Benarkah? Komunikasi model tanggung jawab 50/50 mungkin terkesan rasional namun pada dasarnya tidak efektif dan tidak menghasilkan apa-apa. Ini adalah suatu pendeka

YOU HAVE POWER

Gambar
"The meaning of a word is the action it produces." Makna dari sebuah kata adalah tindakan yang dihasilkannya (Ashley Motague) Waktu menunjukkan pukul 9.00 di pagi hari. Ruang meeting telah diisi oleh para manajer dan supervisor yang sedang menunggu sang direktur. Wajah mereka terlihat sedikit tegang, berbicarapun berbisik tidak berani menggunakan suara keras. Entah kenapa. Suasana menjadi hening ketika sang direktur memasuki ruangan. Beberapa di antara para manajer terlihat berbisik di antara mereka. Sang direktur mengambil posisi menduduki kursi paling depan menghadap langsung ke arah peserta sebagai pemimpin rapat. "Kita sedang mengalami kondisi yang sangat buruk pada triwulan pertama di tahun ini. Penjualan anjlok 11% sementara biaya-biaya meningkat 14%. Anda semua sudah seharusnya mampu menangani masalah dan situasi ini bukan duduk santai berleha-leha. Untuk apa perusahan membayar kailian? Perusahan membayar kalian untuk bekerja serius, bukan untu

HIDUP ADALAH KOMUNIKASI

Gambar
Hidup adalah komunikasi. Di manapun kita berada kita berkomunikasi. Di tempat kerja, di rumah dengan anggota keluarga, di tengah masyarakat. Komunikasi adalah jantung kehidupan. Tidak ada komunikasi tidak ada kehidupan.  Seorang manajer menegur bawahannya karena ia ingin memperbaiki cara kerja bawahan tersebut. Seorang kepala toko memuji tenaga penjual di tokonya karena penjualan yang terus meningkat. Seorang guru menasihati anak didiknya agar berperilaku baik dan benar. Seorang dokter memberikan informasi kepada pasiennya agar tidak keliru dalam menjalani terapi sesuai saran dokter. Seorang menteri berpidato di hadapan seluruh jajaran di bawahnya agar mereka mampu menjalankan program yang telah disetujui. Seorang ibu secara konsisten menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anaknya agar kelak anaknya menjadi pribadi yang berwatak mulia.  Apa pun yang kita lakukan pada dasarnya kita berkomunikasi.  Persoalannya adalah apakah komunikasi kita telah dilakukan dengan baik, ben